Jakarta, Sama seperti halnya bagian tubuh lain, maka
penis pun akan mengalami perubahan seiring bertambahnya usia. Perubahan
yang terjadi pada penis meliputi penampilan, ukuran, kelengkungan,
sensitivitas dan sudut saat ereksi.
Bukan rahasia lagi bahwa
seiring bertambahnya usia maka terjadi penurunan fungsi seksual. Seperti
membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan ereksi dan mencapai
orgasme serta penurunan volume air mani dan kualitas sperma.
Selain
itu laki-laki juga mengalami penurunan yang bertahap dalam hal fungsi
kemih. Studi menunjukkan bahwa aliran air seni akan melemah akibat
otot-otot kandung kemih yang menurun dan pada beberapa kasus akibat
pembesaran prostat.
Studi terbaru menunjukkan bahwa penis itu
sendiri akan mengalami perubahan yang signifikan. Perubahan-perubahan
yang terjadi pada penis seiring bertambahnya usia, seperti dikutip dari WebMD, Selasa (14/6/2011) yaitu:
1. Penampilan
Perubahan
yang signifikan terjadi pada dua hal yaitu kepala penis (glans) dan
pertumbuhan rambut kemaluan. Kepala penis secara bertahap akan berwarna
keunguan akibat aliran darah yang berkurang. Sedangkan pertumbuhan dari
rambut kemaluan akan mengalami penurunan atau melambat.
2. Ukuran
Laki-laki
yang bertambah tua umumnya menjadi gemuk akibat terakumulasinya lemak
di perut bagian bawah sehingga mempengaruhi ukuran penis. Lapisan lemak
yang ada tersebut akan membuat batang penis terlihat lebih pendek.
Selain
itu penis juga bisa mengalami penyusutan dan pengurangan dalam hal
ukuran. Penurunan ukuran ini meliputi panjang dan ketebalannya yang
mungkin tidak secara drastis tapi bisa terlihat. Misalnya saat ereksi di
usia 30 tahun ia memiliki panjang 6 inci (15,24 cm), tapi saat beusia
60-an tahun mungkin panjangnya hanya 5 inci (12,7 cm).
Sedangkan
penyusutan bisa diakibatkan oleh lambatnya pengendapan zat lemak dalam
pembuluh darah kecil di penis atau bisa juga melibatkan penumpukan
bertahap kolagen inelastis (jaringan parut).
Seiring dengan
perubahan ukuran penis, maka testis pun mengalami perubahan. Sekitar
usia 40 tahun testis mulai menyusut, misalnya saat usia 30 tahun ia
berdiameter 3 cm mungkin saat usia 60 tahu ia hanya memiliki 2 cm.
3. Kelengkungan
Jika jaringan parut pada penis terakumulasi secara tidak merata, maka penis bisa jadi melengkung. Kondisi ini dikenal dengan penyakit
Peyronie yang sering terjadi pada usia pertengahan. Hal ini menyebabkan
ereksi yang menyakitkan dan membuat hubungan seks menjadi sulit.
Solusinya kemungkinan memerlukan operasi.
4. Sensitivitas
Sejumlah
penelitian telah menunjukkan bahwa penis menjadi kurang sensitif dari
waktu ke waktu. Hal ini bisa membuat seseorang sulit mencapai ereksi dan
orgasme.
5. Sudut berdiri penis saat ereksi
Semakin
bertambah usia maka sudut ereksi yang terbentuk akan semakin kecil.
Pada usia 13-31 tahun maka sudut ereksinya sekitar 90 derajat, usia
31-41 tahun sudut ereksi sekitar 75 derajat, usia 41-49 tahun sudut
ereksinya sekitar 60 derajat, usia 50-59 tahun sudut ereksinya sekitar
45 derajat, usia 59-64 tahun sudut ereksinya sekitar 30 derajat dan usia
64 tahun ke atas sudut ereksinya sekitar 15 derajat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar