Rabu, 07 Desember 2011
SIKLUS HIDUP AEDES AEGGYPTI
Kontributor Gambar Siklus Hidup Aedes aegypti : Zainal Bahang
Siklus Hidup Aedes aegypti Vektor Penyakit Demam Berdarah dan Vektor Penyakit Demam Tulang
1. Kita Mulai dari Telur :
Telur Aedes aegypti kecil seperti beras warna hitam tetapi ukurannya panjang hana 0,5 mm,biasanya telur Aedes aegypti diletakkan di dinding container (kamar mandi,gentong dll) tepat diatas permukaan air.
Kalau gentong terisi air lagi, maka telur Aedes aegypti akan menetas, namun kalau air tidak terisi lagi maka telur ini akan tetap bertahan selama 3 bulan.
Karena telur ini menempel pada permukaan dinding bak mandi atau dinding gentong, maka hukumnya wajib untuk menguras + menggosok/membersihkan dengan sikat agar telor lepas dan digelontor dengan air.
2. Larva = Jentik jentik
Telur menetas menjadi Larva atau Jentik Jentik, jentik akan berganti kulit sebanyak 3 kali ( 4 instar), umur jentik sekitar 7 hari itulah mengapa pengurasan bak mandi/gentong disarankan “minimal” 7 hari sekali, kalau 10 hari sekali maka Jentik sudah berubah jadi nyamuk.
Abate adalah larvasida yang fungsinya menghambat proses pergantian kulit (instar) larva tersebut , utnuk itu lebih baik kalau habis dikuras bak mandi/gentong diberi abate.
3. Kepompong = Pupa
Kepompong atau Pupa adalah Fase Tidak Makan dari nyamuk, Umur kepompong 2 – 3 hari dan tidak makan selama periode tersebut.. Kepompong benafas dengan siphon.
4. Imago=Dewasa=Nyamuk
Nyamuk dapat bertahan selama 1 bulan, nyamuk betina akan memerlukan darah untuk perkembangan telurnya,,sedang nyamuk jantan tidak memerlukan darah cukup hidu dari sari bunga = nectar.
Selama hidupnya nyamuk betina dapat bertelur 4 – 5 kali, dan bila dia mengisap darah penderita demam berdarah akan terhisap dan virus berkembang di tubuh nyamuk. Bila dia menghisap darah lagi maka virus akan ditularkan ke orang lain.
Proses sejak telur sampai dewasa menjadi nyamuk disebut METAMORPHOSIS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar