Siklus Hidup Kupu-Kupu Raja Troides helena Linnaeus (Lepidoptera : Papilionidae)
Sebagai salah satu kupu-kupu yang dillindungi Kupu Raja menjadi salah satu obyek peeburuan para kolektor karena bentuk dan pola warnanya yang menarik. Di alam sendiri kelangsungan hidupnya semakin terancam karena semakin berkurangnya habitat sebagai tempat hidup dan reproduksinya.Kupu Raja dapat ditemukan di beberapa wilayah di Indonesia, yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Semenanjung Malaya sampai daratan India. Biasa ditemukan pada daerah tropik dengan ketinggian kurang dari 1000 mdpl. yang banyak ditemukan pada tanaman sirih hutan (Aristholocia tagala).
Kupu Raja mempunyai 4 fase dalam siklus hidupnya, yaitu telur, larva, pupa, dan imago. Fase telur berwarna merah-oranye berbentuk bulat yang akan berubah warna menjadi kuning sampai coklat sebelum menetas dengan permukaan licin dan dilapisi oleh cairan oranye sebagai perekat. Fase
larva berbentuk cruciform berwarna coklat dengan motif garis hitam dan bercak atau strip berwarna putih-kekuningan pada segmen ke-7 dan ke-8; 3 pasang tungkai sejati pada thoraks; 5 pasang tungkai;dengan kelenja bau dan kelenjar sutera. Fase pupa merupakan fase setelah larva dimana larva akan ditutupi kulit pupa berwana hijau-kekuningan dan akan menjadi keras setelah sekitar 5 hari; berbentuk obtekta. Fase Imago fase yang hampir menunjukkan bantuk dewasa sudah memiliki sayap.
Waktu yang diperlukan Kupu Raja untuk menyelesaikan satu siklus hidupnya didalam penangkaran adalah 86,9 hari, terdiri dari masa inkubasi telur 8,7 hari, larva 16 hari, pupa 25 hari, dan imago 10 hari. Laju kematian pada masing-masing fase cenderung konstan. Dari jumlah telur yang dihasilkan, sekitar 24% berhasil menjadi imago.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar