Sahabatku

Minggu, 23 Oktober 2011

Mengurangi resiko kegagalan dalam siklus hidup

Pembahasan :
  • Abstrak
  • Langkah Proses Dan Tahap Pengembangan ProdukTahapan Siklus Hidup Produk
  • Tahap kritis Siklus Hidup Produk Dan Rintangannya
  • Upaya Melewati Rintangan
  • Kesimpulan
ABSTRAK
Setiap produk baru yang baru diluncurkan mempunyai empat tahap siklus hidup, yaitu : tahap pengenalan,pertumbuhan, kedewasaan dan tahap penururan.tapi kenyataanya banyak produk  yang gagal diawal tahap siklus hidupnya, oleh karena inilah sebuah perusahaan manufaktur dituntut untuk bisa mamahami dan manganalisa tahap kritis siklus hidup produkya, dan nantinya bisa mengurangi risiko kegagalan didalam melewati tahap kritis dalam siklus hidup produknya.
Proses pengembangan produk
Proses pengembangan produk merupakan aktivitas menentukan ide untuk menemukan pengembangan produk baru, mengembangakan produk, memproduksi produk, dan memasarkannya pada konsumen. Terdapat 8 proses pengembangan produk, yaitu :
1.          Penciptaan ide
Pengembangan produk baru berawal dari penciptaan ide, didalam penciptaan ide tidak hanya seadaya saja tetapi harus didefinisikan dengan jelas tujuan dari produk yang ingin dikembangkanya, dan harus jelas uga apakah akan memodifikasi produk lama, membuat terobosan baru, atau meniru pesaing, ide baru  bias dicari diberbagai sumber, misalnya dari konsumen, pesaing,ilmuan dll.
2.         Penyaringan ide
Tujuan langkah ini adalah untuk menyaring ide ide yang buruk agar nantinya ide yang akan dikembangkan bisa realistis dan memungkinkan bisa diwujudkan secara  nyata.
3.        Pengembangan dan pengujian konsep
Dalam hal ini ide yang menarik akan dibuat konsep produk yang bias diuji, dari ide produk bias dibuat beberapa konsep, lalu ilmuan menguji apakah sudah sesuai dengan apa yang menjadi keinginan konsumen, apabila konsepnya sesuai dengan tujuan maka bisa dilakukan pabrikasi,,dan jika belum maka tim pengembang membuat konsep baru dengan memperbaiki konsep yang lama.
4.                Strategi pemasaran
Tahapan ini merupakan tahap perancangan pemasaran yang strategis untuk memperkenalkan produknya ke pasaran
5.       analisa bisnis
dalam hal ini perusahaan memperkirakan biaya dan laba,serta mengevaluasi manfaat suatu produk baru dengan analisis break event agar nantinya perusahaan mengetahui berapa produk yang akan dijual agar impas dengan harga dan struktur biaya tertentu.
6.        Pengembangan produk
Jika konsep produk yang sudah matang dan sudah melalui analisis bisnis maka langkah yang selanjutnya adalah mengubah konsep produk tersebut kedalam bentuk fisik, hal ini akan menjawab pertanyaan apakah produk layak secara teknis dan komersil. Departemen peneliti dan pengembang harus mengembangkan satu atau lebih konsep produk agar nantinya mendapatkan suatu model Prototype yang mewakili semua konsep produk, setelah prototype jadi maka dilakukan uji fungsional dan uji konsumen.
7.       Uji pemasaran.
Didalam tahap ini produk diberi nama, kemasan,dan program pemasaran awal untuk mengujinya dalam bentuk yang nyata.tujuan tahap ini adalah mempelajari bagaimana dealer atau konsumen bereaksi didalam penanganan, penggunaan,pembelian produk kembali dan seberapa besar pasarnya.
8.       Komersialisasi
Uji pemasaran memberikan cukup informasi untuk bisa mengambil keputusan apakah produk akan dilincurkan atau tidak, adapun keputusan sebelum memasrkan ,diantaranya kapan produk akan diluncurkan, target pasar mana yang akan  menjadi target, dimana awal produk akan dijual, biaya yang dibutuhkan untuk pemasaran produk.
Produk yang diluncurkan ke pasaran akan menghadapi 4 tahapan siklus hidup produk, yaitu :
1 . Tahap Pengenalan ( introducing  stage ) : yakni tahap pertama kali produk dipasarkan dengan penjualan yang relatif  lambat dan berakhir pada penjualan yang drastis
2 . Tahap pertumbuhan ( growht stage ) : yakni tahap dimana penjualan terhadap produk mulai meningkat drastis dan konsumen mau membeli ulang produk tersebut dan akan berakhir pada penjualan yang stabil  pada target yang diinginkan.
3.  Tahap Kedewasaan ( maiture stage ): yakni tahap dimana penjualan produk sudah meningkat cukup tinggi dan stabil dan  diakhiri pada  penurunan penjualan yang sanagt drastis
4. Tahap Penurunan ( decline Stage ) : yakni tahapan penjualan produk yang semakin menurun sampai menuju titik yang terendah
Tahap kritis siklus hidup produk
Tahapan paling kritis yang dihadapi oleh produk dalam penetrasi pasaran adalah bagaimana melewati tahapan pasar pemula produk sampai menuju tahap pasar utama. Bila mampu melewatinya, dipastikan produk akan merajai pasaran, dan bila tidak bisa melewatinya, produk tersebut bisa gagal dan akan mati di pasaran.
Adapun rintangan yang harus dihadapi, yaitu :
1.    Harga.
2.    komunikasi.
3.     kebudayaan
4.    kebiasaan konsumen
5.     target pasar.
6.     produk.
Cara menghadapi rintangan:
1.    Harus dipahami bahwa didalam memasarkan produk itu sulit dan membutuhkan waktu yang lama.
2.    Komunikasi didalam pemasaran juga harus denagn uniqly seling artinya dijelaskan bagaimana cara pemakaian dan isi produk.
3.    Karena produk baru komunikasinya harus lebih gencar, rutin dan intensive,dalam jangka waktu yang lama sehingga biaya yang dibutuhkan tinggi.
4.    Harus akomodatif dan mampu mambaca kesiapan pasar
Kesimpulan
Fase siklus hidup suatu produk merupakan hal yang tidak bisa untuk dihindari, maka dari itu perlu adanya pengembangan-pengambangan produk yang lama menjadi produk yang baru agar nantinya produk lama bisa digantikan dengan produk baru yang lebih mempunyai fungsi, mempunyai nilai ekonomi yang lebih,serta memberikan jaminan kepuasan konsumen. Selain itu, suatu organisasi juga harus bisa mambaca dan menangani rintangan-rintangan yang terjadi didalam pemasaran produknya, mengetahui apa yang diinginkan oleh pasar, serta mamahami bagaimana melewati tahapan dari pasar pemula( fase pengenalan),menuju pasar utama( fase pertumbuhan) dan bila mampu melewatinya maka produk bisa mnguasai pasar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar