Sahabatku

Senin, 24 Oktober 2011

siklus hidup perencanaan keuangan

Prinsip perencanaan keuangan terbagi dalam beberapa fase. Pada usia 0 - 25 tahun (masa hidup ke 1), Anda berada dalam masa kanak-kanak dan remaja, dan sedang bersekolah mempersiapkan masa depan. Di masa ini Anda "menggantungkan hidup" kepada orang tua.
            Tahap kedua, usia 25 - 55 tahun (masa hidup ke 2). Disebut juga masa produktif dan berkarya pada perusahaan milik orang lain. Bekerja sebagai karyawan dan mendapatkan gaji dari tempat Anda bekerja. Di rentang usia ini, Anda telah menjadi orang tua bagi anak-anak Anda, dan Anda memiliki kewajiban untuk membentuk dan menjadikan mereka sebagai manusia mandiri dan berakhlak. Anak-anak adalah "Master Piece" dan tanggung jawab orang tua. Anda sebagai orang tua "digantungkan" hidup oleh anak-anak Anda.
            Lalu pada masa hidup yang ke 3, setelah usia 55 tahun, adalah masa penuh dengan kebebasan. Anda sudah tidak lagi menjadi "kuli" orang lain, dan Anda tidak lagi "digantungkan" hidup oleh anak-anak Anda yang telah dewasa.
            Anda memiliki waktu yang sangat bebas dan diharapkan Anda tidak lagi menggantungkan hidup kembali kepada anak-anak atau sanak keluarga Anda. Cukup 1 kali dalam masa hidup ke 1, Anda menggantungkan hidup Anda pada orang lain (orang tua). Masa hidup ke 3 ini, Anda harus tetap mandiri dan memiliki aktifitas produktif, seperti menjalankan bisnis Anda sendiri yang telah dirintis saat masih bekerja.
            Anda harus paham bahwa masa produktif Anda (bekerja sebagai karyawan) hanya berlangsung selama 30 tahun (masa usia ke 2), namun dari hasil kerja tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan hidup Anda selama 55 tahun (dari usia 30 - 80 tahun). Sehingga sangat diharapkan sumber penghasilan yang Anda peroleh selama 30 tahun tersebut, Anda kelola dan manfaatkan dengan sebaik mungkin. Agar menghasilkan dana yang mengcukupi kebutuhan selama 55 tahun.
            Anda perlu melakukan "manajemen arus kas" dan "manajemen harta kekayaan" sedini mungkin, dan kalau bisa dilakukan sejak awal Anda bekerja. Beberapa acuan sederhana/dasar yang dapat Anda gunakan untuk mengatur gaji Anda adalah sebagai berikut:
  1. 10% dimanfaatkan untuk Charity (orang tua, sosial dan keagamaan)
  2. 20% untuk investasi dana darurat, pendidikan dan pensiun
  3. 30% untuk membayar hutang produktif (KPR) dan konsumtif (KK)
  4. 40% untuk kebutuhan hidup bulanan termasuk premi asuransi
            Ingat, Anda harus mandiri sejak usia 25 tahun hingga Anda menutup mata Anda!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar